Learning

BELOM BISA MEMBUAT WEBSITE MELALUI HTML?
JANGAN KHAWATIR SAYA PUNYA SOLUSINYA :-D


Cara Membuat Website yang paling mudah adalah dengan menggunakan software Dreamweaver atau Frontpage.
Tapi yang menjadi hambatan bagi pemula yang sedang akan mulai membuat website sendiri adalah harga kedua software diatas relatif masih cukup mahal.

Sebetulnya dasar untuk membuat website adalah HTML.
Dengan HTML ini kita dapat membuat website sendiri tanpa tergantung oleh software mahal seperti Dreamweaver maupun Frontpage.
Memang bagi pemula yang akan mulai belajar membuat website dengan HTML cara ini kelihatannya sangat sulit karena harus memahami banyak kode html yang rumit. Padahal sesungguhnya tidaklah sukar sama sekali.
Apabila kita sudah bisa mulai mengerti penggunaan kode html ini, kita akan mulai merasakan senangnya membuat website sendiri dengan HTML.
Sekarang aku mulai saja menerangkan cara membuat website yang sederhana dengan HTML.
Sesungguhnya kode untuk membuat website dengan HTML adalah sangat sederhana sekali.
Kode dasarnya adalah seperti dibawah ini:
<html >
< head>
< title> </title >
< /head>
<body >
</body >
</html >
Sederhana, bukan?

Membuat Website Dan Meng Online kan

Namun untuk mengonlinekannya ada beberapa kode dan isi website yang masih harus ditambahkan supaya website ini bisa dibaca/dilihat oleh pengunjung.
Sebagai contoh marilah kita membuat website dengan kode dasar seperti yang ada dibawah ini:
<!DOCTYPE html PUBLIC “-//W3C//DTD XHTML 1.0 Transitional//EN” “http://www.w3.org/TR/xhtml1/DTD/xhtml1-transitional.dtd”>
<html xmlns=”http://www.w3.org/1999/xhtml” dir=”ltr” lang=”en-US” xml:lang=”en”>
<head>
<title> Judul Setiap Halaman Ditulis Disini</title>
</head>
<body>
Diantara tag<body> dan tag</body> ini diisi artikel, image dan keterangan lainnya yang akan dapat dilihat oleh pengunjung website Anda.
</body>
</html>
Selanjutnya siapkan satu folder dalam komputer Anda yang diberi nama Websiteku. Setelah itu buka dua halaman kosong notepad.
Ketik code HTML seperti contoh diatas kedalam dua buah notepad diatas. (di copy paste juga boleh)
Pada notepad yang pertama yang aku buat sebagai Halaman Utama atau Beranda atau Home ini aku sisipkan judul mengenai isi halaman tersebut.
Misalnya judul halaman ini adalah Websiteku Yang Pertama, maka judul ini aku sisipkan diantara tags<title> dan </title>
Judul ini nantinya tidak akan tampak pada halaman website Anda, melainkan tampak pada browser yang Anda buka.
Setelah itu diantara tags <body> dan </body> diisi dengan artikel, image dan keterangan2 lainnya yang akan Anda tampilkan pada website dan bisa dilihat oleh pengunjung.
Misalkan Halaman Utamanya seperti contoh dibawah ini:
<!DOCTYPE html PUBLIC “-//W3C//DTD XHTML 1.0 Transitional//EN” “http://www.w3.org/TR/xhtml1/DTD/xhtml1-transitional.dtd”>
<html xmlns=”http://www.w3.org/1999/xhtml” dir=”ltr” lang=”en-US” xml:lang=”en”>
<head>
<title> Websiteku Yang Pertama</title>
</head>
<body>
<h1>Belajar Membuat Website </h1>
<p><strong> Beranda</strong> </p>
<p> Ini adalah website pertamaku yang aku buat dengan <strong> HTML</strong> <br />
Sebelumnya aku sama sekali tidak ingin belajar membuat website karena (menurutku) sukar sekali.<br />
Tapi sekarang aku senang sekali karena sudah dapat membuat website sendiri.</p>
<p> Untuk melihat halaman kedua silahkan <a href=”halaman-2.html”> KLIK DISINI</a> </p>
</body>
</html>
Setelah notepad diatas siap, lalu save as ke All Files dan simpan kedalam folder Websiteku tadi dengan nama index.html.
Dengan menamakan file notepad ini sebagai index,html, maka setiap kali pengunjung membuka website Anda pasti akan melihat halaman ini. Jadi halaman ini merupakan Halaman Muka atau Beranda. Istilah umumnya adalah Home Page atau Landing Page.
Sekarang kita buat halaman-2 juga dengan kode dasar HTML seperti diatas tadi.
Misalkan halaman keduanya seperti dibawah ini:
<!DOCTYPE html PUBLIC “-//W3C//DTD XHTML 1.0 Transitional//EN” “http://www.w3.org/TR/xhtml1/DTD/xhtml1-transitional.dtd”>
<html xmlns=”http://www.w3.org/1999/xhtml” dir=”ltr” lang=”en-US” xml:lang=”en”>
<head>
<title> Pengalamanku</title>
</head>
<body>
<h1> Belajar Membuat Website </h1>
<p> <strong> Halaman 2</strong> </p>
<p> Ketika pertama kali aku mencoba belajar membuat website dengan HTML memang susah sekali.<br/>
Tapi setelah aku mengerti kode HTML, sekarang aku senang sekali membuat website sendiri.<br/>
Demikianlah pengalamanku pada waktu belajar membuat website dengan HTML</p>
<p> Untuk kembali ke halaman utama silahkan <a href=”index.html”>KLIK DISINI</a> </p>
</body>
</html>
Save halaman ini ke All Files dengan nama halaman-2.html dan simpan juga kedalam folder Websiteku.

Melihat Hasil Dari Membuat Website Sendiri

Sekarang buka folder Websiteku yang ada di komputer Anda.
Kalau tadi Anda sudah betul menyimpannya, maka akan terdapat dua buah files dalam folder websiteku tersebut; masing2 adalah:
index.html
halaman-2.html
Cobalah klik 2x pada file index.html yang ada di folder Websiteku pada komputer Anda dan website anda akan tampil pada layar monitor Anda.
Sebagai contoh Anda boleh mencoba mengklik kalimat index.html ini dan Anda akan melihat halaman website yang kita buat dngan kode HTML diatas.
Anda lihat pada halaman itu ada kalimat KLIK DISINI. Coba klik kalimat itu dan Anda akan dibawa ke halaman-2 dari website Anda.
Pada halaman-2 ini juga ada kalimat KLIK DISINI. Anda boleh mencoba mengklik kalimat itu dan Anda akan dibawa kembali kehalaman utama.
Demikianlah Dasar Membuat Website dengan HTML. Mudah, bukan?
Anda juga bisa menambah halaman website sebanyak yang diperlukan. Misalnya halaman-3, halaman-4 dst.
=========================================================================

Catatan:
Contoh diatas hanyalah untuk website percobaan saja.
Pada pembuatan website yang sebenarnya penulisan kodenya harus berisi lengkap nama domainnya,
misalnya: <a href="namadomain.com/index.html">Klik Disini</a>
dan
<a href="namadomain.com/halaman-2.html">Klik Disini</a> tags<p> dan </p> untuk membuat paragraph
tags<br /> untuk pindah alinea
tags<strong> dan </strong> untuk menebalkan text
sedangkan untuk hyperlink dipakai <a href=” “> dan </a>
=========================================================================
Sekian keteranganku tentang Dasar Membuat Website.
Sumber :  http://belajarinternetmarketings.com


TEKNIK MEMOTRET YANG BAIK 
 
 
Potret atau Fotografi Potret merupakan seni fotografi yang menarik. Karena pada fotografi potret akan menampilkan obyek manusia, baik secara individual maupun kelompok, yang menonjolkan unsur kepribadian obyek foto tersebut. Yang termasuk foto potret adalah foto orang yang dicintai, foto teman-teman maupun anggota keluarga. Sebuah foto potret akan menampilkan orang dalam bentuk seluruh badan, atau separuh badan (pinggang ke kepala), atau close up yaitu wajah dan bahu saja atau bahkan kepala saja.
Untuk membuat foto berupa potret membutuhkan perencanaan yang baik. Kualitas foto bukan sekadar hasil jepretan kamera saja, namun dapat menampilkan makna dari kepribadian dan ekspresi orang yang ada dalam foto tersebut. Yang perlu diperhatikan tidak hanya subyek foto tersebut, namun juga pencahayaan, latar belakang, set, lokasi, pose, ekspresi muka dan warna. Meski mungkin Anda tidak mampu mengambil foto potret seindah fotografer profesional, namun dengan mempelajari beberapa teknik dasarnya, Anda bisa membuat foto potret sendiri.
Berikut ini beberapa tips dan saran untuk membuat foto potret yang baik.
  • Bagaimana cara membuat seseorang tersenyum di depan kamera?

    Pastikan subyek yang Anda foto dalam kondisi atau mood yang baik untuk difoto. Misalnya Anda ingin membuat foto seorang anak kecil, maka pastikan bahwa ia tidak dalam kondisi lelah atau lapar. Juga pastikan subyek yang Anda foto tidak dalam kondisi lelah karena dapat membuat wajah dan matanya menjadi lebih tegang. Anda dapat memberikan sedikit waktu untuk beristirahat atau menikmati makanan ringan sebelum sesi pemotretan dimulai. Dengan memberi waktu jedah istirahat sambil menikmati cemilan, Anda akan membangun interaksi yang baik dengan subyek foto Anda. Bersikap ramah dan berbicaralah dengannya yang akan membantunya lebih rileks.
    Namun jangan membuat situasi menjadi lucu hingga subyek tersebut tertawa terbahak-bahak. Karena hal ini dapat membuat matanya menjadi juling dan membuat aliran darah di wajah lebih banyak. Cobalah mengambil gambar dengan ekspresi wajah yang berbeda-beda. Semakin banyak foto yang Anda buat, semakin banyak kesempatan memperoleh foto terbaik yang menampilkan karakter orang tersebut.
  • Bagaimana penanganan orang yang menggunakan kacamata?

    Kacamata dapat menimbulkan pantulan cahaya dan membuat silau. Karena itu Anda dapat melihatnya dari viewfinder atau layar LCD kamera Anda, apakah ada pantulan cahaya yang mengganggu. Jika ternyata ada pantulan cahaya di kacamata subyek yang Anda foto, Anda dapat memintanya untuk menggerakkan kepalanya secara perlahan hingga pantulan cahaya tersebut hilang dari titik tengah matanya. Anda juga dapat memintanya sedikit menundukkan kepalanya, namun berhati-hatilah agar tidak terjadi lipatan pada dagunya jika terlalu menunduk.
  • Bagaimana dengan pakaian dan penampilan?

    Jika Anda akan mengambil foto sekelompok orang, perhatikan juga warna pakaian. Gunakan warna yang enak dipandang. Atau Anda dapat juga meminta mereka menggunakan warna yang sama.
    Jika Anda akan mengambil foto seseorang, warna pakaian juga perlu diperhatikan. Jika Anda ingin memfoto seseorang berbadan besar, maka sebaiknya ia menggunakan pakaian berwarna gelap. Sebaliknya jika subyek Anda berbadan kurus atau kecil, maka mintalah ia menggunakan pakaian berwarna terang.
    Lalu pastikan pakaian tidak kusut saat difoto. Jika orang tersebut menggunakan dasi, perhatikan apakah dasinya sudah lurus dan rapi. Lalu pastikan rambutnya telah rapi. Mata Anda mungkin tidak mampu memperhatikan ada helai rambut yang keluar dan mengganggu, namun lensa kamera akan menangkapnya dengan jelas. Lalu jika Anda akan mengambil gambar seorang wanita, Anda dapat memperhatikan make up yang digunakan telah sesuai.
  • Apa yang perlu diperhatikan saat foto outdoor atau di luar ruangan?

    Saat mengambil foto di luar ruangan, perhatikan situasi yang menjadi latar belakang foto tersebut. Pilihlah pohon, bunga, pagar kayu, atau tembok rumah sebagai latar belakang. Jangan mengambil foto dengan latar kegiatan yang sibuk seperti jalan raya, kabel listrik, atau daerah bisnis dan sibuk. Hal ini dapat mengurangi keindahan hasil foto Anda. Ingatlah subyek Anda dalam foto potret adalah orang yang akan Anda foto saja dan bukan latar belakangnya.
  • Apa yang perlu diperhatikan saat foto indoor atau di dalam ruangan?

    Jika Anda mengambil foto di dalam ruangan, Anda bisa mempersilahkan subyek yang Anda foto untuk duduk di kursi atau sofa yang diletakkan di depan sebuah tembok berwarna cerah atau di dekat tanaman indoor
    Anda juga dapat mengatur agar latar belakang foto tersebut menggambarkan pekerjaan dan kegiatan favorit dari subyek yang Anda foto. Misalnya Anda dapat meletakkan meja atau alat jahit sebagai latar belakang.
  • Lensa apa yang cocok untuk foto potret?

    Anda dapat menggunakan lensa antara 105 sampai 150 mm untuk mengambil foto potret. Jika Anda tidak dapat mengganti atau mengatur lensa kamera Anda, misalnya kamera saku (pocket camera), Anda dapat mengatur jarak antara Anda dan subyek yang difoto. Cobalah mendekati atau menjauh dari subyek hingga Anda mendapatkan posisi foto yang paling tepat.
  • Bagaimana komposisi foto yang tepat?

    Anda dapat menyisakan sedikit jarak dari subyek yang Anda foto ke sisi foto tersebut. Jarak ini berguna jika Anda akan membuat bingkai untuk foto tersebut sehingga tidak akan memotong bagian tubuh subyek yang Anda foto.
    Lalu posisikan wajah atau mata dari subyek foto Anda pada area kira-kira sepertiga bagian atas atau samping atau bawah foto Anda. Dalam ilmu fotografi, teknik ini dikenal dengan nama rule of thirds. Anda juga dapat menjadikan mata dari subyek foto di bagian tengah foto Anda.
  • Bagaimana dengan posisi dan sikap dari subyek foto?

    Pastikan subyek yang Anda foto dalam posisi rileks, baik saat berdiri, duduk, atau berbaring. Jika wajahnya terlalu bulat, mintalah subyek foto Anda untuk sedikit memutar kepala atau badannya sehingga hanya sebagian dari wajahnya terkena pencahayaan. Hal ini akan membuat wajahnya lebih ramping.
    Perhatikan posisi tubuh yang lain, seperti tangan dan kaki. Pastikan posisi tubuh dalam posisi alami atau natural. Cobalah agar subyek yang Anda foto memegang sesuatu atau melakukan pose yang alamiah. Jangan biarkan kedua tangan lurus ke bawah di samping tubuh. Hal ini sering dilakukan fotografer pemula namun akan membuat subyek terlihat kaku dalam foto.
  • Bagaimana cara mengambil gambar subyek pasangan?

    Mintalah mereka untuk sedikit memiringkan kepala satu sama lain. Hal ini untuk menghindari kepala mereka sama tinggi. Cobalah menempatkan tinggi hidung salah satu orang pada ketinggian mata orang lainnya.
  • Bagaimana dengan pencahayaan?

    Jika Anda mengambil foto di luar ruangan (outdoor), saat terbaik adalah pada sore hari, karena udara lebih tenang dan warna cahaya terlihat lebih hangat. Hindari cahaya matahari terlalu terik sehingga membuat mata dari subyek foto Anda menjadi sipit karena terlalu silau.
    Jika matahari terlalu terik, posisikan agar matahari menyinari dari belakang subyek foto Anda. Memang hal ini akan menyebabkan wajahnya menjadi gelap karena menjadi bayangan matahari yang menyinari dari belakang. Anda dapat menggunakan flash atau blitz atau lampu kilat untuk menerangi daerah yang menjadi bayangan matahari. Anda juga dapat menggunakan reflector atau yang paling mudah menggunakan white board untuk memantulkan cahaya matahari ke bagian yang menjadi bayangan matahari.
    Jika mengambil gambar di dalam ruangan (indoor), gunakan blitz untuk pencahayaan. Anda juga dapat mengambil gambar di dekat jendela yang memiliki pencahayaan lebih terang. Lakukan ini di daerah yang memiliki tembok berwarna putih atau terang, karena akan memantulkan cahaya dari blitz kamera Anda sehingga lebih memperkuat pencahayaan.
Sekarang Anda sudah siap untuk mengambil foto sahabat, anggota keluarga atau pasangan Anda dengan hasil yang lebih baik bahkan bisa menyamai hasil dari fotografer profesional. Selamat memotret!
sumber: http://kumpulan.info/hobby/kegiatan/58-kegiatan/140-teknik-fotografi-potret.html
 

 
 

Instagram Photostream

Twitter Updates

AUTHOR

Putri Fitriyani's